Hari ke- 2 di Pulau Bali
Waktu menunjukkan pukul 06.30 WITA, mata masih terasa mengantuk.
Tapi rasa semangat untuk segera menuju
ke tempat wisata mengalahkan rasa kantuk di pagi hari itu. Setelah
bersiap-siap, kami segera menyantap menu sarapan yang disediakan oleh losmen
yaitu menu roti panggang dan banana pancake.
Aku duduk satu meja dengan seorang bule, kelihatannya dia dari Amerika. Hihihi…
Sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan semalam, mobil
rental kami tiba pada pukul 08.30 WITA. Dan kami pun segera menuju tempat wisata
di bagian Selatan Pulau Bali.
1.Pulau Penyu di Tanjung Benoa
1.Pulau Penyu di Tanjung Benoa
Tanjung Benoa terkenal dengan olahraga
airnya. Dari banana bot, diving, jetsky, parasailing, dll. Tapi karena
rombongan terdiri dari ibu-ibu, maka tidak ada yang berani untuk mencoba permainan
tersebut, termasuk saya sendiri juga tidak berani, karena saya tidak bisa
berenang…:D Jadi kami membeli voucher
untuk ke Pulau Penyu saja. (mungkin di lain kesempatani aku akan mencoba salah
satu permainan olahraga airnya. Hehehe…)
Pulau Penyu adalah pulau kecil di dekat Tanjung Benoa. Perjalanan ke sana sekitar 15 menit dengan boat. Selama itu kami bisa menikmati keindahan dasar laut, seperti ikan- ikan dan terumbu karang karena boat-nya dirancang tembus pandang pada bagian bawahnya ( glass bottom boat ).
Sampai di Pulau Penyu, kami melihat
beberapa ekor penyu besar. Ternyata penyunya ada yang sudah berumur 60 tahun ! Kami pun langsung mengambil foto…^^v
Di sana, selain penyu, ada juga ular phyton,
iguana, dan burung rangkok. Selain kami yang mengambil foto, banyak juga
wisatawan mancanegara yang mengambil foto dengan hewan-hewan tersebut. ^_^
2. Garuda Wisnu Kencana
2. Garuda Wisnu Kencana
Setelah mengunjungi Pulau Penyu di Tanjung
Benoa, kami menuju ke Taman Budaya
Garuda Wisnu Kencana (GWK Cultural Park). Penasaran juga ada apa di GWK.
Soalnya teman- teman yang berlibur ke Bali, umumnya mengunjungi tempat ini.
Ketika tiba lokasi, saya langsung melihat ke pemandangan sekitar, sepertinya
biasa saja. Lalu, kami putuskan untuk makan siang dulu sebelum mengelilingi
lokasi GWK. Yahh… Maklum, matahari sudah berada tepat di atas kepala, dan wajah
beberapa anggota di dalam rombongan sudah berkerut karena selain kepanasan, perutnya
juga sudah keroncongan. Wkwkwk… :D Jadi kami memutuskan untuk makan siang dulu
di satu rumah makan Sunda, yang masih berada di lingkungan GWK Cultural Park.
Setelah itu, kami mengunjungi pusat cindera
mata yang juga berada di dalam kawasan itu. Kami membeli topi untuk bergaya
(ceilee….), ya selain untuk bergaya, tentunya juga buat melindungi kepala dari
sinar matahari yang sangat terik siang itu. Hahaha…:p
Ternyata
tidak jauh dari sana, di atas sebuah bangunan tampaklah patung garuda
yang besar, dan di sebelah kanan patung garuda itu, dengan jarak yang agak jauh
ada pula patung Dewa Wisnu yang biasanya jadi tempat pengambilan foto oleh
teman- teman yang berkunjung ke sana. Saya juga mau ambil foto di sana… Tapi
harus naik anak tangga yang cukup tinggi juga loh…
Patung Dewa Wisnu ini belum utuh, karena
bagian lengannya masih dalam tahap pengerjaan. Kabarnya sih, tahun depan
selesai. Begitu juga dengan burung garudanya. Nantinya patung Dewa Wisnu ini akan
menunggangi burung garuda. Dan katanya patung GWK ini tingginya mencapai 75
Meter dan lebar 60 Meter, akan menjadi patung tertinggi di dunia, mengalahkan
patung Liberty di Amerika. Suatu karya seni yang luar biasa…J
No comments:
Post a Comment